Bukan hanya pakaian kontemporari yang punya Tutorial tren, pakaian muslim pun memiliki perujuk gaya. Pada 2013, gaya praktis, bandar, dan sentuhan multibudaya menjadi garis Besar dalam berbusana.
Sebenarnya, pakaian tren muslim grosir jilbab murah sendiri tidak jauh bergeser dari tahun 2012 yang sudah mengarah pada gaya jamak serta kental dengan sentuhan multibudaya.Namun tetap saja, jam berbicara mengenai pakaian Islam, pastilah tidak jauh Stakes dari tunik dan gamis. Padahal, di luar kedua jenis pakaian tersebut, banyak yang bisa dijadikan Rujukan gaya. Apalagi, beberapa tahun terakhir gaya pakaian muslim di Indonesia semakin variatif, membebaskan Fashionista muslim untuk berekspresi dengan mod.
Hal tersebut ditegaskan desainer sepatuYongki Komaladi.Dia mengatakan, Dirinya sangat antusias melihat perkembangan pakaian muslim selama beberapa tahun terakhir. "GudegNet kita bisa melihat bahwa pakaian muslim juga tidak cangkem dengan pakaian kontemporari. Tren Baru terus bergulir dan Indonesia membuktikan diri bisa menjadi Pemimpin di ranah tersebut, "terangnya.
Membuktikan Yongki pendapat, para desainer pakaian muslim yang tergabung dalam Ikatan Perancang Busana Muslim (IPMB) Jawa Barat menggelar bathil XVI di Hotel Mewah Trans, Bandung, beberapa waktu lalu, yang sekaligus mempertunjukkan Rujukan tren gaya pakaian muslim 2013. "Setiap tahunnya kami selalu menggelar pertunjukan fesyen tahunan yang mempertunjukkan kecenderungan tren pakaian muslim, "kata Ketua panitia bathil IPBM XVI Eriyani Jusuf.
Tahun ini, IPBM mengambil tema Fesyen & Seni yang menunjukkan Sisi Seni dalam mod. "Sejalan dengan tren mode global 2013, kami menghadirkan Koleksi pakaian yang menggabungkan berbagai elemen Kehidupan dalam mod, termasuk di dalamnya Seni serta Unsur budaya," kata Eriyani. Tidak hanya itu, tema yang diangkat IPBM juga sekaligus menjadi platform bagi para anggotanya untuk menunjukkan Sisi Seni mereka.
"Lewat tema ini juga kami ingin menunjukkan bahwa bagi kami, para desainer pakaian muslim grosir jilbab murah, fesyen bukan sekadar perniagaan, tapi juga bahagian dari Ekspresi Seni," imbuhnya. Di atas catwalk, sebanyak 21 desainer IPBM yang merupakan Gabungan ahli baru dan kanan, menunjukkan Betapa fashiontelah mengubah perwajahan kaum muslimah dalam bergaya.Lihat saja RYA Baraba yang menyuguhkan padanan warna-warna Tropis khas Indonesia dengan Sisi glamor fesyen.
Selanjutnya> Errin Ugaru menyajikan Koleksi petang memakai muslim dengan terperinci gaya asimetris serta sentuhan rock & Asyifa roll.Lesye memperlihatkan Sisi moden tenun dengan cara menterjemah motif tenun di atas kain atau menjadikannya hiasan jilbab nan etnik. Napas etnik juga menjadi tandatangan stylekoleksi Lisma dedi Gumelar yang menghadirkan keindahan Seni ukir kayu di atas kain.
Sementara, Eriyani Yusuf akan mempamerkan Koleksi yang terinspirasi gaya pakaian Masyarakat daerah Sambas, Kalimantan Barat.Adapun Ning Zulkarnain menunjukkan mod yang Penuh cinta lewat terperinci pakaian yang disarikan dari ukiran Dinding Taj Mahal. Fenny Sofia menggabungkan siluet kebaya dengan gaun malam, sedangkan Ernie Kosasih menterjemah kedewasaan dan kemapanan kaum HAWA dalam desain Klasik yang tak lekang waktu.
Sebaliknya, Zareena Bermain dengan Warna-warni bunga dan bordirTasik yang dipadankan Bersama Nuansa Arab, India, sertaTimur Tengah.Koleksi menarik juga ditunjukkan oleh Yanna Real. Mengambil tema Enges, Yanna Real terinspirasi gaya ragam tenun Lombok yang diperkaya dengan Aplikasi aksesori berukuran jumbo.
Desainer muda yang juga menggeluti pakaian muslim Selain pakaian kontemporari, Malik Moestaram, melihat kecenderungan kaum muslim bandar masa Kini yang terciri dari dua kata, multibudaya dan multigaya, di Mana mereka menerima berbagai budaya Dunia dan memadukannya dalam satu Penampilan Anehnya.
"Multibudaya adalah bahasa mod yang menunjukkan Idealogi sejagat dan multigaya menunjukkan bahwa kaum muslimah bisa bulet international," sebut Malik yang kemudian menuangkan hal tersebut dalam gaya berpakaian Wanita moden yang bisa memberikan melihat budaya, yang tengah digemari pasar.
Alternatif lain disuguhkan Dian Pelangi yang baru saja memamerkan koleksinya di gelaran Jakarta Fesyen Week.Koleksi yang ditampilkannya memberi aura feminin sekaligus gaya Edgy khas kaum muda, terutama dalam hal Penggunaan warna serta Aplikasi aksen dan terperinci yang Begitu memikat.
Teknik seri pewarna serta permainan draperi menjadi aksi tersendiri.Begitu juga dengan siluet tidak biasa yang telah ditulis serupa Terusan luar.Celana Alibaba yang dihadirkannya sebagai padanan juga memberi Paparan menarik tanpa kesan berlebihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar